Informasi Seputar Skincare

Penyakit Kudis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Penyakit Kudis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan – Kudis atau skabies ialah penyakit kulit menyebar karena tungau kecil yang masuk ke kulit. Sebelumnya, kudis kelihatan serupa dengan jerawat atau gigitan nyamuk. Tetapi lama-lama, penyakit ini memunculkan ruam kulit di lokasi persembunyian tungau. Gejala yang lain berbentuk munculnya liang seperti terowongan di kulit. Terowongan ini tercipta saat tungau betina masuk pas di permukaan kulit starlight princess slot untuk bertelur. Sesudah membuat liang, masing – masing tungau betina menempatkan 10 – 25 telur didalamnya dan memunculkan gejala.

Penyebab Kudis

Penyebab scabies ialah tungau tipe S. scabiei yang menginvasi kulit. Tungau ini umumnya ada di seprai, tirai, bantal, atau baju orang yang terkena. Saat sembunyi di bawah kulit, tungau membuat terowongan sebagai tempat maxbet dia simpan telur.

Saat telur menetas, larva itu bisa ada ke atas kulit dan menebar ke area kulit yang lain, bahkan juga berpindah pada orang lain. Gatal yang muncul karena penyakit ini sebagai reaksi badan pada tungau, telur, dan kotorannya.

Kontak fisik dekat sama seorang yang menderita penyakit ini, seperti share baju atau tidur satu tempat tidur bisa tingkatkan risiko terkena kudis. Teratur bersihkan tempat tidur dan tidak share-pakai baju penting untuk menahan penyebaran.

Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering Secara Alami dan Efektif

Faktor Risiko Kudis

siapa saja bisa terserang kudis, tapi resikonya semakin tinggi pada sebagian orang, misalnya:

Gejala Kudis

Gejala scabies yang ada bisa result macau bervariatif, bergantung bila pernah diserang tungau awalnya atau memang belum. Saat seorang terserang tungau kudis pertama kalinya, dibutuhkan waktu sampai 2-6 minggu sampai tanda-tandanya kelihatan. Periode waktu itu akan lebih pendek pada gempuran berikut nya karena sistem ketahanan tubuh bisa lebih cepat bereaksi, yakni 1-4 hari.

Nach, gejala yang umum saat seorang alami kudis, diantaranya:

Rasa gatal bisa lebih buruk pada malam hari karenanya ialah momen tungau kudis menyimpan telurnya ke kulit. Gatal sering dirasa di antara jemari, ketiak, selangkangan, dan wilayah lipatan lain.

Selainnya gatal, ruam dan tapak jejak seperti galian yang tipis dan tidak teratur bisa ada saat tungau mengeruk ke kulit. Ruam karena kudis bisa jadi luka jika penderita menggaruk kulitnya. Berhati-hati, luka terbuka bisa mengakibatkan impetigo.

Kudis berkrusta dikenal juga sebagai kudis Norwegia, yakni wujud kudis serius yang mengakibatkan gejala kulit yang parah. Orang yang terserang scabies berkrusta akan alami gejala berbentuk kerak yang semakin makin tambah meluas, abu-abu, dan tebal.

Diagnosis Kudis

Dokter peluang bisa menganalisis kudis cukup dengan lakukan pengecekan fisik dan mengecek area kulit yang memunculkan gejala. Pada beberapa kasus, dokter bisa menentukannya dengan cara keluarkan tungau dari kulit dengan jarum.

Cara yang lain bisa dilaksanakan bila tungau tidak diketemukan dengan mengurangi sejumlah kecil kulit sebagai contoh jaringan. Kemudian, pengecekan contoh itu dilaksanakan di bawah mikroskop untuk pastikan bila betul ada tungau atau telurnya.

Disamping itu, dokter dapat lakukan pengecekan dengan tinta (Burrow Ink Tes) untuk menolong mendapati lajur liang di kulit yang dibikin tungau. Pengecekan ini dilaksanakan dengan cara jatuhkan tinta pulpen ke area kulit yang dirasakan dihuni tungau.

Kemudian, tinta selanjutnya dihapus dan beberapa tinta ada yang masuk ke terowongan yang dibikin tungau. Terowongan itu bisa kelihatan terang dengan mata telanjang sesudahnya. Berikut tanda-tanda bila seorang diserang kudis.

Baca Juga : Beberapa Masalah Kulit Wajah pada Remaja

Pengobatan Kudis

Kudis bisa diobati dengan memakai beberapa macam obat. Beberapa cream dan losion bisa didapat lewat resep dokter. Obat kudis umumnya dibalurkan di sekujur badan, dari leher ke bawah, lalu didiamkan sepanjang minimal 8 jam.

Dokter akan menyarankan semua bagian keluarga dan orang terdekat penderita untuk konsumsi obat itu walau tidak memperlihatkan pertanda terjangkit scabies. Ini mempunyai tujuan untuk menahan penebaran scabies. Obat cream dipakai untuk menangani penyakit ini dengan membunuh tungau dan telurnya.

Tetapi, sebaiknya untuk berunding sama dokter lebih dulu berkaitan perlakuan pengobatan ini. Karena beberapa obatnya jangan dipakai oleh anak-anak atau wanita hamil. Meskipun obat itu membunuh tungau secara cepat, tetapi rasa gatal kemungkinan tidak seutuhnya lenyap sepanjang beberapa minggu.

Komplikasi Kudis

Komplikasi yang bisa terjadi ialah impetigo. Ini karena garukan yang kuat hingga menghancurkan kulit dan berpeluang terjadinya infeksi bakteri sekunder. Impetigo sendiri ialah infeksi di kulit yang disebabkan karena bakteri staphylococcus atau terkadang bakteri streptococcus.

Wujud penyakit kudis yang lebih parah dapat terjadi yang disebutkan dengan kudis berkrusta. Pada seorang yang alami kudis cuma mempunyai 10 sampai 15 tungau pada kulitnya. Tetapi, bila seorang alami kudis berkrusta, tungau sudah berkembang biak sampai juta-an.

Penangkalan Kudis

Ada banyak cara yang bisa dilaksanakan untuk menahan infestasi ulangi dan menahan penebaran penyakit ini ke orang lain, yakni:

Disamping itu, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menahan kudis:

Exit mobile version