Informasi Seputar Skincare

Beberapa Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Pustula

Beberapa Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Pustula – Jerawat pustula terjadi karena pori-pori yang mampet oleh nanah, sebum (minyak), dan serpihan sel. Jerawat pustula sering disebutkan dengan whiteheads, bintik, dan jerawat. Walau pustula bisa ada pada bagian badan mana saja, tetapi umumnya sering diketemukan di wajah, leher, pundak, dan punggung.

Jerawat pustula bisa dirasakan oleh siapapun. Tetapi keadaan ini umum terjadi pada kelompok remaja dan dewasa muda. Pasalnya pada bentang umur itu, seorang mengalami peralihan hormonal yang kadang bisa memacu jerawat. Lalu, bagaimana berlangsungnya munculnya jerawat pustula dan bagaimana cara mengatasi jerawat pustula? Berikut penjelasannya!

Penyebab Timbulnya Jerawat Pustula

Jerawat pustula berkembang saat dinding pori mulai alami kerusakan. Ini memunculkan bintik di kulit warna merah dan lebam yang selanjutnya disebutkan papula. Sel darah putih bergabung di papula untuk menantang infeksi saat pori-pori hancur. Beberapa sel ini selanjutnya membuat nanah yang selanjutnya terlihat sebagai bintik merah.

Pada keadaan ini, papula jadi pustula yang berisi sebum, bakteri, dan serpihan sel. Bakteri yang terkait dengan jerawat ini ialah Propionibacterium acnes. Penyebab jerawat pustula yang umum diantaranya:

Jerawat pustula mempunyai elemen genetik, maknanya kisah keluarga dapat berperanan.

Baca Juga : Cara Memperbaiki Tekstur Kulit Wajah yang Rusak

Cara Mengatasi Jerawat Pustula

Jerawat pustula umumnya bisa pulih sendirinya bila didiamkan. Tetapi, karena alasan mengusik performa, terlebih bila ada di wajah, banyak orang tidak ingin menanti sampai bersih secara alami. Untuk hilangkan jerawat pustula bisa lebih cepat, kamu bisa lakukan beberapa usaha berikut ini:

1. Perawatan Topikal

Cream atau gel yang dipasarkan bebas atau yang memakai resep dokter bisa dihandalkan untuk menanganinya. Bahan aktif yang memerlukan dalam produk kecantikan untuk hilangkan jerawat pustula yakni:

2. Obat Minum

Antibiotik seperti tetrasiklin, eritromisin, minosiklin, dan doksisiklin umumnya dipakai untuk mengatasi jerawat. Untuk jerawat yang paling kronis, retinoid oral yang kuat (isotretinoin atau akitane) kadang diresepkan dokter. Obat ini harus dipakai dengan berhati-hati, karena bisa mengakibatkan cacat lahir yang kronis.

3. Terapi Fotodinamik

Untuk jerawat pustula yang kronis, proses yang disebutkan therapy fotodinamik bisa dipakai. Therapy ini menyatukan sinar dan larutan khusus yang diaktifkan oleh sinar untuk memperkecil kelenjar minyak dalam kulit. Perawatan ini secara mencolok bisa kurangi jumlah minyak dalam pori-pori hingga akan memperkecil jerawat.

Exit mobile version